Jumat, 26 Agustus 2011

MUDIK ITU ASYIK

25 Agustus 2011, tol cikampek

Akhirnya hari ini saya bisa juga ikut suami pulang kampung ke Surabaya. Pasti seru! Bayangkan, kita berdua saja melalui jalur darat Pantura sambil mampir di beberapa titik wisata. Jadi kalo cape, bisa melipir ke objek-objek wisata itu...

Namun Karena padatnya jadwal kerja di Jakarta dan berbagai persiapan untuk konferensi di New Delhi, India tgl 8 - 11 September mendatang, saya yang semula rencana berangkat mudik tgl 22 Agustus agar terhindar kepadatan arus mudik, eh terpaksa mundur sampai hari ini 25 Agustus.

Sahabat Hughes, tau nggak? Saya sudah bisa membayangkan kemacetan yang saya akan dihadapi. Sebenarnya saya selalu menghindari hari-hari menjelang hari Raya untuk ikut nimbrung bikin jalanan tambah padat. Beberapa kali saya merayu suami untuk berlebaran di Jakarta saja,tapi kelihatannya niat suami saya sudah bulat. Ya apa boleh buat, sejauh dia 'happy', ya saya ikut deh..! Toh saya cuma jadi penggembira sambil berceloteh, saat dia nyetir sepanjang Jakarta - Surabaya.

Hari ini, setelah kepenatan jadwal meeting, akhirnya kami meluncur (sebenarnya merayap) di jl Tol Cikampek. Dan benar saja, suamiku benar - benar menikmati perjalanan ini.

Saat saya bersungut kesal karena harus pulang di saat jalan sudah padat, suami saya bilang: "Wah, asyik yaa..kita akhirnya bareng rame-rame pulang kampung!"

Pada saat mengucapkan kalimat itu, suami saya menunjuk orang-orang yang juga pulang kampung dengan berbagai versi usaha modifikasi kendaraan, agar muat banyak penumpang beserta barang-barang mereka. Ada yang naik pick up ditutupi terpal, naik truk dengan, naik angkot carteran sampai kendaraan pribadi dengan tumpukan barang dan oleh-oleh diikat tali plastik warna warni diatas kendaraan mereka. Serem juga sih, kalau talinya kendur atau putus, di jalan tol barang-barang itu bisa terbang dan menghantam kaca depan kendaraan lain.

Namun sepertinya saya gak perlu khawatir, buktinya ratusan mobil melakukan "gerakan bersama" mengikat barang di atas kendaraan dan mereka baik-baik saja..!! Dan Pak Polisi juga tidak berkomentar..

So, welcome to my country!

Setelah melewati tol cikampek, pemandangan tidak kalah seru. Kami mulai melihat berbagai kendaraan, mulai motor dengan berbagai modifikasi, sepeda gowes yang dimodifikasi tinggi seperti naik egrang,vespa ala petugas kebersihan kota (karena membawa semua benda bekas digantung), dan bahkan bajaj!! Saya dan suami dengan terbahak-bahak bilang: "Haha, kita seperti ikut balapan di film kartun 'Road Runner'."

Luar biasa, ada kebahagiaan tersendiri melihat antusiasme mereka yang rindu keluarga dan kampung halaman. Tak kenal lelah, ada seorang pria naik vespa mengaku sudah 3 hari perjalan dari Bali baru tiba di Tegal saat kami istirahat bersama di sebuah restoran.

Adalagi seorang Bapak yang bela-belain bawa durian untuk oleh-oleh pulang kampung.
Dan Saya sempat melihat seorang pemuda bersepeda motor terkapar sekitar 2 meter dari motornya yang kelihatannya menabrak tretoar, ditutupi kain oleh warga di sekitar Brebes. Satu jiwa melayang.

Rasa kantuk , angin malam, stamina , pasti sangat sulit dikendalikan. Saya terharu melihat perjuangan mereka, berbagai cara..asal bertemu keluarga. Mengorbankan semuanya termasuk resiko keselamatan jiwa mereka.

Perjalan pulang kampung kali ini menjadi sangat berkesan buat saya, suami saya, yang selalu gembira dan menjadikan perjalanan ini mempunyai makna yang besar. Katanya: "Kalau mereka yang harus bersusah payah saja 'bela-belain' berjuang untuk mau pulang kampung, kenapa kita yang diberi segala kemudahan dan kecukupan malah menyerah dan ga mau enjoy?!"

(Ditulis di tempat cucian mobil Sumber Agung di daerah Brangsong, dekat Semarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.