Sabtu, 14 Agustus 2010

YUK! KITA MENDONGENG!

Kapan terakhir kali Anda mendongeng pada anak? Bagi keluarga sibuk, pertanyaan tersebut pasti bikin stres. Sebab, jangankan menyempatkan waktu membacakan cerita pada anak, terkadang mencuri waktu untuk istirahat di antara kesibukan pun rasanya sulit diwujudkan, ya kan?

Padahal anak-anak tidak butuh kesibukan Anda. Memang, kesibukan Anda bermuara pada keluarga. Bahwa bisnis atau pekerjaan yang Anda lakukan semata-mata demi menghidupi keluarga, termasuk anak-anak. Tapi barangkali Anda lupa, anak-anak tidak mengerti itu. Yang anak mengerti adalah orangtua mereka memiliki personal relationship atau tidak. Nah, salah satu personal relationship antara orangtua dan anak dengan cara mendongeng.











Seru banget! Acara di Gramedia Matraman, Sabtu (14/8) kemarin.

Mendongeng atau bercerita merupakan sebuah kegiatan yang biasa dilakukan sejak zaman dahulu kala. Tujuan mendongeng adalah menanamkan moral budi pekerti kepada anak-anak melalui cerita, entah itu cerita via lisan maupun melalui buku bacaan.

Di zaman modern seperti sekarang ini, sepertinya aktivitas mendongeng yang dilakukan oleh orangtua sudah lama hilang. Televisi menggantikan aktivitas ini. Anak-anak dibiarkan “didongengi” oleh media elektronik itu. Padahal aktivitas mendongeng di era globalisasi dan modernisasi ini masih sangat relevan alias tidak ketinggalan zaman. Apalagi pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan tentang character building. Nah, mendongeng bisa dijadikan sebagai alat atau sarana menyampaikan pesan moral dan hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai positif kehidupan, tentunya dalam membentuk karakter seseorang, dalam hal ini anak-anak.


Teman-teman dari KPBA sedang mendongeng dengan salah satu teknik mendongeng yang kreatif.

Itulah kenapa mendongeng tetap penting. Mengingat pentingnya peran dongeng dalam pendidikan anak-anak, Grasindo bekerja sama dengan Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) mengadakan workshop yang diberi judul: Mastering Your Storytelling Skill. Keren kan?

Dalam workshop ini, peserta akan diajarkan bagaimana kiat agar kita dapat mendongeng dengan baik? Lalu bagaimana memilih buku dongeng yang sesuai dengan anak-anak? Kemudian bagaimana menyampaikan dongeng dengan alat peraga? Serta banyak pertanyaan seputar kegiatan dongeng anak akan dikupas tuntas. Oh iya, untuk workshop ini, Grasindo dan KPBA tidak tanggung-tanggung membawa pakar dongeng kelas dunia, yakni Dr. Margaret Read MacDonald. Sementara dari Indonesia akan menghadirkan Dr. Murti Nunanta, Ahli Sastra Anak dan Penulis Anak yang dikenal juga sebagai Direktur KPBA.

Sebelum workshop yang rencananya akan diselenggarakan pada Kamis, 19 Agustus 2010 di Gd. Kompas Gramedia Lt 7 itu, saya diminta menjadi MC di acara promosi workshop Mastering Your Storytelling Skill ini di Gramedia Matraman pada Sabtu, 14 Agutus 2010 kemarin. Wah, acaranya seru banget! Ada Pak Reden yang mempertunjukan kebolehannya bercerita dengan cara menggambar di whiteboard. Ada pula teman-teman dari KPBA yang juga memperlihatkan gaya mendongeng dengan kreatif, yakni dengan menggunakan gulungan kain, dimana di kain tersebut sudah dibentuk gambar-gambar sesuai cerita. Ketika bercerita, ada pemain musik yang mengiringi pendongeng.



Saya dan Dr. Margaret Read MacDonald, diapit oleh dua peserta anak yang hadir Sabtu kemarin: Anjani (kiri) dari SDN RSBI 12 Rawamangun dan Khaira(kiri)dari SD Islam At-Taqwa Rawamangun, Jakarta Timur.

Saya senang sekali dengan workshop yang akan dibawakan oleh Dr. Margaret ini. Pasti peserta akan belajar banyak dari sang ahli. Sekadar info, Dr. Margaret itu dikenal sebagai Ahli Dongeng asal Amerika Serikat. Ia mengajar storytelling di University of Washington Information School and Lesley University. Ia meraih dua gelar Master. Yang pertama Master of Educational Communications dari University of Hawaii dan yang kedua Master of Library Science dari University of Washington. Sementara gelar PhD-nya di bidang folklore diraih dari Indiana University.

Selama ini Dr. Margaret sudah melalanglang buana ke seluruh dunia untuk memberikan workshop mengenai storytelling. Perjalanan perempuan yang sudah menulis 55 buku anak ini dikasih nama Storytelling Tours. Negara-negara yang pernah mendapatkan ilmu storytelling-nya antara lain Australia, New Zealand, Borneo, China, Hong Kong, Japan, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand; Brazil, Argentina, Cuba, Austria, Republik Cekoslovakia, Perancis, Jerman, Hungaria, Luxemburg, Polandia, Republic Georgia, Kenya, Spanyol, Mexico, dan kini mampir ke Indonesia.


Pak Raden sedang mendongeng pada anak. Saya kagum dengan semangat beliau. Tetap semangat mendongeng.


Ternyata mendongeng itu bukan aktivitas jadul, tetapi masih cocok sampai kini. Banyak kreativitas yang muncul dalam mendongeng. So, sudah saatnya kita mendongengkan kembali pada anak. Anak-anak jangan sampai terlalu banyak didongengi oleh televisi dan film. Media visual tersebut bukanlah teman anak sesungguhnya. Kita sebagai orangtua lah yang wajib menjadi teman. Dongeng adalah salah satu bentuk pertemanan kita pada anak. Bukankah kita sayang pada anak-anak? Yuk kita mendongeng!

all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.