Sabtu, 21 Agustus 2010

AYU: INSPIRASI ANAK INDONESIA

Betapa senang hati saya begitu membaca berita di harian Suara Merdeka, Jawa Tengah edisi 20 Agustus 2010. Koran ini saya baca pas berada di atas kereta Agro Muria yang membawa saya pulang ke Jakarta. Di suplemen Semarang Metro halaman D di koran Suara Merdeka, ada berita tentang Ayu Septiayana (11). Sambil tersenyum, ia difoto dengan menunjukan trofi dan piagam.

Siapa itu Ayu Septiayana? Pasti Anda bingung dan bertanya-tanya: mengapa saya begitu bahagia?

Barangkali Anda belum lupa cerita Hughes ketika sempat melatih teman-teman cilik di hotel Tropical, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Belum baca? Silahkan klik kisah saya tentang itu. Nah, saat itu saya melatih tujuh anak dalam rangka menseleksi seorang anak menjadi Kid Reporter Danone 2010. Seorang Kid Reporter yang dipilih ini nantinya akan diberangkatkan ke Afrika.




Sebelum diseleksi dan ditraining oleh saya soal pengetahuan public speaking-nya, calon Kid Reporter harus mengikuti berbagai tahapan seleksi. Ada ribuan peserta yang ikut dari berbagai pelosok Indonesia. Salah satu peserta ya Ayu itu.

Sungguh, Ayu bisa menjadi inspirasi bagi anak Indonesia. Kenapa? Dengan latar belakang keluarga yang tidak cukup kaya, ia berhasil mengalahkan anak-anak lain yang stratanya jauh di atas dirinya. Ini berkat kepercayaan diri Ayu yang luar biasa. Bayangkan! Ayahnya Heri Priyanto (50) berprofesi sebagai sopir taksi. Sedangkan ibunya Ananingsih (50) adalah ibu rumah tangga.

Baik pak Heri dan ibu Ningsih juga merupakan orangtua tauladan. Sebab, mereka tidak mengajarkan Ayu sebagai anak yang rendah diri, karena latar belakang keluarga. Ayu justru dididik menjadi cukup percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Tak heran kalo kemudian pimpinan sanggar Edutainment TV (E-TV) Kholiq Puspito tidak lama mengasah Ayu menjadi presenter. Pria ini mempercayakan siswi SD Negeri Kartini 02 Semarang kelas 6 ini menjadi presenter acara Taman Beraksi Kita (Takita) di TVRI yang ditayangkan setiap Jumat pukul 15.30 wib. Selain acara Takita, Ayu juga sempat membintangi Film Televisi (FTV) episode Bayang-Bayang Putri dan beberapa reality show. Hebat ya?



Lewat pak Kholiq, Ayu dan anak-anak didik lain di E-TV didaftarkan ke ajang Kid Reporter Danone. Audisi tingkat Jawa Tengah (Jateng) berlangsung pada 6 Juli 2010 di Stadion Citarum. Dari audisi itu, Ayu berhasil mewakili kota Semarang untuk bergabung dengan teman-teman lain yang berhasil mewakili Makassar, Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.

Pada 20 September besok, tepatnya setelah Idul Fitri, Ayu akan terbang ke Johannesberg, Afrika. Di kota itu, ia menjadi reporter cilik yang meliput kejuaraan sepakbola anak-anak Danone Nations Club 2010. Selain kejuaraan sepakbola tersebut, Ayu juga berkesempatan mewawancarai legenda sepakbola Perancis Zinedine Zidane.

Selamat buat Ayu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.