Kamis, 29 Juli 2010

NIKMATNYA ES KRIM ZANGRANDI

Tiap ke melancong ke Surabaya, saya pasti mampir ke ke kedai es krim ini. Kedai es krim ini mengingatkan saya pada kedai es krim Raguza yang ada di jalan Veteran, Jakarta. Itu-tuh, samping masjid Istiqlal. Yakni sebuah kedai es krim jadul yang sudah ada sejak zaman Belanda.

Es krim Zangrandi berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Surabaya. Tepatnya di samping Garden Palace Hotel. Kalo dari arah seberang, kedai ini persis di depan kantor DPRD Jawa Timur. Tahu nggak, dulu kantor DPRD itu adalah bioskop. Wah, saya ngebang, dahulu mda-muda sebelum atau sesudah nonton bioskop, pasti nongkrong di sini.



Perhatikan foto lokasi kedai es krim Zangrandi dulu dan kini.


Es krim ini didirikan sejak tahun 1930 oleh warga negara keturunan Italia bernama Renato Zangrandi. Nah, jadi tahu kan sekarang kenapa kedai ini bernama Zangrandi. Ternyata memang berasal dari nama sang pemiliknya.

Nasib baik membuat bisnis Zangrandi di tahun-tahun itu tidak diobok-obok Belanda, padahal saat itu Belanda masih banyak bercokol di Surabaya. Yang menyebabkan Zangrandi eksis, karena ternyata saat itu noni-noni Belanda ketagihan menyeruput es krim, dimana es krim yang dijadikan bersasal dari olahan tangan alias hand made, bukan buatan mesin.

Rupanya olahan tangan yang dibuat di kedai Zangrandi ini sesuai dengan lidah orang-orang Belanda. Ternyata orang Italia tidak cuma pandai buat pizza aja ya? Walhasil, selama mereka bercokol di Surabaya, kedai ini tetap eksis.

Ketika zaman peralihan, orang-orang Belanda kerap melakukan meeting dengan pribumi di kedai ini. Sambil makan es krim, mereka ngomongin politik. Lucu juga ya? Politik dan es krim. Eh, rupanya lidah pribumi juga suka dengan es krim Zangrandi ini. Nggak heran sampai sekarang, meski sudah 80 tahun, kedai es krim Zangrandi tetap eksis.

Soal jenis es, ada bermacam-macam. Ada Chocolate Twinkle, Noodle Ice Cream, Soda Ice Cream, Avocado Fudge, Tropicana Fruit, Crispy basket, Zangrandi Pie, Horn, Macedonia, Royale Peach, Banana Split. Ada pula es krim dalam bentuk slices yaitu Tutti Frutti, Satay Ice Cream, Surabaya Moon, Pudding Ice Cream. Namun yang paling laris salah satunya Macedonia. Namanya berbau-bau Italia ya? Haha...yaiyalah kan dulu yang punya orang Italia. Oh iya, Macedonia ini punya banyak pilihan. Anda boleh pilih rasanya, misalnya rasa Kopyor, Raspberry, Strawberry, atau Vanilla. Kalo saya sukanya Vanilla plus Kopyor ditambah sedikit rhum. Muantabs!


Kursi jadulnya masih tetap dipertahankan.

Bentuk penyajian es krim yang hand made ini unik baget. Bukan kayak es krim biasa yang dibiarkan membulat di gelas, tetapi dibentuk kayak huruf "V", sementara ceruknya yang ada di tengah jadi tempat rhum.

"Nyumi banget ya, bo!" komentar Brill, teman saya yang baru pertama kali menyeruput es krim ini.

Yaiyalah, nyumi! Kalo nggak nyumi, pasti kedai ini nggak bakal lama umurnya. Komentar saya ini memang bukan basa-basi. Sebab, sejak married, tiap pergi ke Surabaya bersama suami saya, saya selalu mampir ke kedai ini. Kedai ini memang sudah jadi favorit suami saya sejak kecil.


Saya dan Brill. Sama-sama ketagihan begitu merasakan kelezatan es krim hand made ini. Nyumi!

Selain cara pembuatan es krim yang hand made ini yang tetap dipertahankan, suasana ala Belanda pun tetap dilestarikan. Sejak berdiri sampai 2010 ini, kedai ini tetap mempertahankan bangunan Belanda yang artistik itu. Kursi-kursinya pun yang terbuat dari rotan, tetap dipertahankan keasliannya. Cuma warna kursinya saja yang diperbaharui, dari warna asli rotan kini diwarnai merah.

Kalo Anda menyempatkan diri mampir ke situ, paling asyik kalo sore menjelang malam. Apalagi pilih tempat duduk yang ada di pinggir pintu. Anda akan menikmati suasana sore, dimana matahari mulai terbenam, lampu-lampu jalan mulai menerangi jalan, sambil nyruput es Macedonia, widih mak nyos banget dan serasa jadi meneer-meneer dari Belanda.

Itu kalo Anda pilih menyruput es krim Zangrandi di lokasi aslinya, lho yang di jalan Yos Sudarso. Tetapi kalo yang di outlet lain, ya nggak begitu. Lho memangnya es krim Zangrandi ada outlet lain? Oleh karena kepopuleran serta kelezatan es krimnya, Zangrandi buka cabang di es krim Zangrandi juga mempunyai beberapa cabang di Surabaya, yaitu di Galaxy Mall, Tunjungan Plaza, Plaza Surabaya, Mall Atum, Pasar Atom, dan Bonnet Supermarket.

Saya membayangkan, barangkali asyik juga ya kalo di kedai es krim ini ada sebuah perpustakaan. Sambil menyeruput es krim, orang bisa membaca buku. Jadi, selain perut kenyang, otak pun "kenyang" dengan ilmu pengetahuan.

all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.